KOMBINASI BAMBU TANCAP DAN ATRAKTOR BATU SEBAGAI DESTINASI PEMANCINGAN DAN BUDIDAYA KERANG HIJAU YANG MELIBATKAN NELAYAN PUKAT DORONG (PUSHNET) DI MOROSARI, KEC. SAYUNG, KAB. DEMAK

Main Article Content

Ahmad Hadi Prayogo

Abstract

Penggunaan alat tangkap yang dilarang seperti pukat dorong dan arad (small scale bottom trawl) masih terjadi karena rendahnya pengawasan dan upaya penggantian (replacement) alat tangkap bantuan masih memerlukan modifikasi dan biaya tambahan lainnya. Kombinasi bambu tancap dan atraktor batu sebagai destinasi pemancingan dan budidaya kerang hijau yang melibatkan nelayan pukat dorong (pushnet) di Desa Morosari, Sayung, Demak bisa menjadi usaha alternatif yang menguntungkan jika dikelola dengan baik. Tujuan yang ingin dicapai adalah mengidentifikasi keanekaragaman biota yang ada di bambu tancap dan atraktor batu, dan pendapatan nelayan dari destinasi pemancingan dan budidaya kerang hijau. Jenis biota yang berasosisi yaitu tigawaja sebesar 35 %, kerapu sebesar sebesar 21 % , kakap putih, kedukang (sagor catfish) dan Jenaha masing-masing sebesar 9%, sembilang 7%, kiper 3% dan kuro 2%,. Sedangkan biota dalam atraktor batu yaitu snapping shrimp (Alpheus sp), cleaner shrimp (lysmata sp), kerang hijau (Perna viridis). Pendapatan nelayan selama Juli-Desember 2020 dari destinasi pemancingan adalah senilai Rp 300.000 – Rp 1.400.000 dari 8 kali kunjungan perbulan, sedangkan target pendapatan yang diinginkan sebesar Rp 2.800.000 atau tercapai 50%. Pendapatan dari panen kerang hijau adalah Rp 922.500 dari total panen sejumlah 205 kg dengan harga jual  Rp 4.500/kg.

Article Details

How to Cite
Prayogo, A. H. (2022). KOMBINASI BAMBU TANCAP DAN ATRAKTOR BATU SEBAGAI DESTINASI PEMANCINGAN DAN BUDIDAYA KERANG HIJAU YANG MELIBATKAN NELAYAN PUKAT DORONG (PUSHNET) DI MOROSARI, KEC. SAYUNG, KAB. DEMAK. JECE - Journal of Empowerment Community and Education, 1(3). Retrieved from https://jurnalpengabdian.com/index.php/jece/article/view/694
Section
Articles

References

BBPI (2019). Identifikasi nelayan pukat dorong di kab. Demak. Balai Besar Penangkapan Ikan Semarang. Tidak dipublikasikan