Detection of Changes in the Coastline of Jenu District, Tuban Regency and its Relationship with Hydro-Oceanographic Factors

Main Article Content

Ryan Iqro Mahameru -

Abstract

Pesisir Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban memiliki beberapa aset penting yang dapat dijumpai, yaitu berupa pelabuhan khusus dan Terminal Wisata Laut Kambang Putih Tuban. Keberadaan fasilitas ini sangat bergantung pada struktur bangunan Jetty dan Breakwater, dimana struktur bangunan pelindung pantai ini memiliki dampak terhadap pola pergerakan sedimen di sekitar pantai dan mempengaruhi laju perubahan garis pantai yang terjadi. Penelitian ini menjadi bagian dari kegiatan Praktik Kerja Magang (PKM) di Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (P3GL) Bandung yang bertujuan untuk mengetahui besar laju perubahan garis pantai di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban serta keterkaitannya dengan faktor hidro-oseanografi. Metode yang digunakan adalah analisis data sekunder, meliputi data angin dan gelombang dari laman Copernicus, data pasang surut dari BIG (Badan Informasi Geospasial), dan data citra satelit Landsat 8 OLI/TIRS dari USGS (United States Geological Survey) yang diolah dengan metode DSAS (Digital Shoreline Analysis System). Dalam kurun waktu 6 tahun (2015 – 2020), pesisir Kecamatan Jenu cenderung mengalami akresi yaitu rata-rata sebesar 12,15 m/thn. Angin yang berpengaruh besar terhadap pembentukan gelombang adalah angin yang berhembus dari arah Timur dan Tenggara dengan kecepatan dominan 3,6 – 8,8 m/s. Gelombang yang memiliki dampak paling besar terjadi pada setiap musim barat dan timur dengan ketinggian antara 0,36 – 0,84 m dan periode antara 3,40 – 4,60 s. Faktor pasang surut memiliki dampak yang minim karena pada saat dilakukan akuisisi data citra satelit, kondisi pasang surut pada setiap tahunnnya memiliki kesamaan yaitu surut dengan selisih ketinggian muka air laut 79 cm.

Article Details

How to Cite
-, R. I. M. (2022). Detection of Changes in the Coastline of Jenu District, Tuban Regency and its Relationship with Hydro-Oceanographic Factors. JECE - Journal of Empowerment Community and Education, 1(2). Retrieved from https://jurnalpengabdian.com/index.php/jece/article/view/366
Section
Articles

References

Arief, M., Winarso G., & Prayogo T. (2011). Kajian Perubahan Garis Pantai Menggunakan Data Satelit Landsat di Kabupaten Kendal. Jurnal Penginderaan Jauh, 8, 71- 80.

Azizi, M. I., Hariyadi, Warsito A. (2017). Pengaruh Gelombang terhadap Sebaran Sedimen Dasar di Perairan Tanjung Kalian Kabupaten Bangka Barat. Jurnal Oseanografi, 6(1), 165 – 175.

Fuad, M. A. Z., Nena Y., Rarasrum D. K., Nurin H., Aida S. (2019). Pemantauan Perubahan Garis Pantai Jangka Panjang dengan Teknlogi Geo-Spasial di Pesisir Bagian Barat Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Jurnal Geografi, 11(1), 48-61. https://doi.org/10.24114/jg.v11i1.11409

Gumilang, M. P. M. (2020). Analisis Hasil Koreksi Geometri Orthorektifikasi Citra Satelit Resolusi Tinggi dengan Menggunakan DEM SRTM, DEM ALOS-PALSAR, dan DEM NASIONAL (Studi Kasus Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang). SKRIPSI. Institut Teknologi Nasional Malang. http://eprints.itn.ac.id/id/eprint/4620

Hidayati, N. (2017). Dinamika Pantai. Malang: UB Press.

Suniada, Komang Iwan. (2015). Deteksi Perubahan Garis Pantai di Kabupaten Jembrana Bali dengan Menggunakan Teknologi Penginderaan Jauh. Jurnal Kelautan Nasional, 10(1): 13-19. http://dx.doi.org/10.15578/jkn.v10i1.8