Analysis Comparison City and Village Inflation at combined two cities in Bangka Belitung Province Analisis Perbandingan Inflasi Perkotaan dan Perdesaan Pada Gabungan dua Kota di Provinsi Kep. B angka Belitung

Main Article Content

Rahma Nurhamidah Rahma Nurhamidah

Abstract

Kinerja perekonomian suatu negara atau wilayah merupakan obyek penelitian yang senantiasa menarik untuk dibahas dan dianalisis. Inflasi adalah salah satu faktor penentu untuk mengukur seberapa jauh perekonomian suatu negara mampu mempertahankan tingkat stabilitas dan perkembangan ekonominya. Di Indonesia ada banyak provinsi yang mengalami inflasi begitu tinggi, salah satunya adalah Kepulauan Bangka Belitung. Inflasi Bangka Belitung selalu berada di atas atau hampir mendekati inflasi nasional, cukup tinggi dan cenderung tidak stabil. Di lain sisi, pengendalian inflasi penting dilakukan karena inflasi yang tinggi dan tidak stabil dapat memberikan dampak negatif terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat. Perhitungan inflasi ditingkat nasional merupakan kumulatif dari inflasi didaerah, sehingga inflasi yang terjadi di Babel merupakan efek inflasi di perkotaan dan perdesaan. Inflasi tersebut dikelompokkan ke 7 kelompok pengeluaran, yakni kelompok bahan makanan; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar; kelompok sandang; kelompok kesehatan; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga; serta kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan. Proxy kota dalam penelitian ini hanya mencakup Pangkalpinang, karena dianggap lebih mewakili karakteristik kota secara keseluruhan. Penelitian ini dikaji untuk membahas mengenai laju inflasi secara umum dan perbandingan laju inflasi di perkotaan dan perdesaan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Selain itu, diteliti pula pengaruh masing-masing tujuh kelompok pengeluaran dalam membentuk inflasi. Data penelitian yang digunakan merupakan data time series bulanan dari tahun 2014 sampai 2018. Teknik analisis yang digunakan adalah uji beda rata-rata dan analisis regresi linear berganda. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa rata-rata laju inflasi untuk daerah perkotaan relative lebih tinggi dibandingkan pedesaan. Rata-rata tahunan inflasi Kota Pangkalpinang hampir dua kali lipat lebih besar dibandingkan inflasi pedesaan. Pola fluktuasi yang sama ditunjukkan oleh laju inflasi di daerah Kota Pangkalpinang yang diikuti oleh pergerakan laju inflasi di daerah perdesaan. Berdasarkan hasil penelitian semua kelompok pengeluaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap inflasi umum perkotaan maupun perdesaan. Hanya pengeluaran dari sisi pendidikan yang tidak berpengaruh signifikan terhadap laju inflasi perdesaan. Meskipun inflasi Babel masih tergolong ringan, masih diperlukannya dilakukan pemantauan terhadap inflasi karena fluktuasinya tidak menentu. Inflasi kelompok bahan makanan merupakan kelompok pengeluaran yang pertama kali perlu diperhatikan, mengingat pengaruhnya paling signifikan baik terhadap inflasi umum di perkotaan maupun perdesaan.

Article Details

How to Cite
Rahma Nurhamidah, R. N. (2022). Analysis Comparison City and Village Inflation at combined two cities in Bangka Belitung Province: Analisis Perbandingan Inflasi Perkotaan dan Perdesaan Pada Gabungan dua Kota di Provinsi Kep. B angka Belitung. JECE - Journal of Empowerment Community and Education, 2(1). Retrieved from https://jurnalpengabdian.com/index.php/jece/article/view/306
Section
Articles

References

Daftar Pustaka